Kost putri di Jogya.

Kost Putri "Betiga" di Jogya
Kost Putri "Betiga"

Salah satu persiapan penting saat saya akan alih profesi (11 tahun silam) adalah membuat psikologis isteri merasa aman.

Alih profesi dari Karyawan menjadi Pengusaha relatif menimbulkan gejolak psikologis, dari kebiasaan menerima amplop gaji setiap bulannya, tiba-tiba… wusss... hilang… tidak menerima amplop gaji lagi di akhir bulan.

De facto, finansial yang membuat hidup aman dan nyaman hilang, berganti dengan kondisi finansial Pengusaha yang tidak pasti.

Kost Putri "Betiga"
Kost Putri "Betiga"

Untuk mengantisipasi hal tersebut, agar kondisi psikologis isteri merasa aman, saya menggunakan uang jasa profesi (tanda kasih dari Perusahaan saat resign) plus Tabungan Pendidikan anak-anak untuk membangun properti Kost Putri di Jogya.

Tujuan usaha Kost Putri untuk menciptakan psikologis “aman” bagi isteri, bahwa setiap bulan masih “menerima” amplop gaji dari suami, yang notabene berasal dari uang sewa Kost Putri tersebut.

Kost Putri "Betiga" di Jogya
Kost Putri "Betiga"

Well… usaha Kost Putri di Jogya ini sekaligus sebagai media mengasah ketrampilan bisnis kami, antara lain :

  • Bagaimana mengemas jasa Kost Putri agar diminati pelanggan, serta mempunyai nilai lebih
  • Bagaimana melayani pelanggan dengan baik, agar tingkat okupansi kamar selalu tinggi
  • Bagaimana merawat properti Kost Putri agar selalu dalam kondisi baik
  • Bagaimana mengatur finansial agar dapat mengembalikan Tabungan Pendidikan anak-anak yang dipakai untuk investasi, dll.

Alhamdulillah… setiap kali anak-anak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dana yang diperlukan sudah terkumpul, yakni dari hasil Kost Putri yang disisihkan setiap bulannya.

Benarlah kata orang bijak : “betapa nikmatnya hidup pas-pasan”… (mungkin) maksudnya adalah : pas ingin blogging, pas punya ide… pas anak ingin kuliah, pas ada dananya… pas ingin piknik, pas bisa beli tiket… hahaha… !!